Senin, 23 Januari 2017

Paham Kekuasaan dan Teori Geopolitik


I.                   Paham Kekuasaan
1.      Paham Machiavelli
Pemahaman ini lebih cenderung menggunakan kekuasaan yang otoriter yaitu dimana jika raja adalah raja yang absolut atau tiran maupun pemerintahan yang otoriter.  Di dalam buku nya yang mengenai politik dengan judul The Prince Machiavelli memberikan pesan tentang cara membentuk kekuatan politik yang besar agar sebuah negara dapat berdiri kokoh. Terkandung di dalam buku beberapa koslutat dan cara pandang bagaimana memelihara kekuasaan menurut Machiavelli dimana sebuah negara dapat bertahan bila:
a.       Dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan dengan segala cara dihalalkan.
b.      Politik adu domba adalah sah untuk menjaga kekuasaan rezim.
c.       Dimana yang paling kuat pasti dapat bertahan dan menang.
2.      Paham Jenderal Clausewitz
Clausewitz adalah seorang tentara maka tidak heran jika tidak lepas dari perang adapun dalilnya bahwa perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain. Clausewitz hidup bersama dengan era Napoleon di Rusia. Ia diusir oleh Napoleon dari negaranya hingga Clausewitz pun ke Rusia. Akhirnya Ia bergabung dan menjadi penasehat militer staf umum tentara kekaisaran Rusia. Jenderal Clausewitz menulis sebuah buku tentang perang. Menurut Clausewitz, perang merupakan:
a.       Kelanjutan politik dengan cara lain.
b.      Peperangan itu merupakan hal yang sah dalam mencapai tujuan nasional suatu bangsa.
Pemikiran tersebut dibenarkan maupun dihalalkan dan hal ini menimbulkan Perang Dunia I dengan kekalahan dipihak Kekaisaran Jerman.
3.      Paham Feurbach dan Hegel
Teori Feurbach dan Hegel melahirkan paham liberalisme yang pada akhirnya melahirkan kolonialisme. Sebelumnya pada abad XVII terjadi maraknya Perdagangan Bebas (Merchantilism) merupakan hal yang menyebabkan liberalisme.
Ukuran keberhasilan ekonomi suatu negara adalah seberapa besar surplus ekonimi terutama terukur dari emas, sehingga memicu nafsu kolonialisme negara barat dalam mencari emas ke tempat lain. Inilah yang menjadi motifasi Columbus mencari daerah baru yaitu Amerika yang diikuti Magelhen berkeliling dunia.
4.      Paham Lucien & Sydney
Lucien dan Sydney menganggap politik itu kotor maka kedua tokoh tersebut menghendaki agar berpolitik itu harus dengan santun ataupun dengan politik yang berbudaya.
5.      Paham Lenin
Paham Lenin melahirkan komunisme yang berpangkal dari kelompok yang mementingkan negara. Sebaliknya paham liberalisme lahir dari individualisme dimana negara tidak boleh mencampuri urusan pribadi maupun warga. Lenin telah memodifikasi ajaran Clauswitz dimana menurut Lenin, perang ialah kelanjutan politik secara kekerasan. Bahkan rekan Lenin yang bernama Mao Zhe Dong lebih ekstrim lagi, perang itu ialah kelanjutan politik dengan pertumpahan darah. Sehingga bagi komunis perang merupakan pertumpahan darah atau revolusi di negara lain diseluruh dunia adalah suatu hal yang sah dalam kerangka mengonomiskan selurh bangsa di dunia.
6.      Paham bagi Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia yang berfalsafah dan berideologi Pancasila menganut paham tentang perang dan damai berdasarkan “Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan”. Dengan demikian wawasan nasional Indonesia tidak mengembangkan ajaran kekuasaan dan adu kekuatan karena hal tersebut mengandung persengketaan dan ekspansionisme.

II.                Teori Geopolitik
Geopolitik merupakan kata yang berasal dari ‘geo’ yang berarti bumi dan ‘politik’ yang berarti kekuatan yang berdasarkan pada pertimbangan ‘dasar dalam menentukan alternatif kebijaksanaan dasar nasional untuk mewujudkan tujuan nasional.’
1.      Pandangan Frederich Ratzel
Untuk pertama kalinya pada abad ke 19, Frederich Ratzel merumuskan ilmu bumi-politik sebagai hasil penelitian secara ilmiah dan universal.
Pokok-pokok ajaran Frederich Ratzel, ialah:
a.       Dalam hal tertentu pertumbuhan negara dapat dianalogikan dengan pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang lingkup melalui proses;
b.      Lahir – Tumbuh – Berkembang – Survive of life, menyusut dan mati.
c.       Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti kekuatan. Makin luas potensi ruang tersebut maka makin memungkinkan kelompok politik itu tumbuh.
d.      Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam yang unggul dapat bertahan terus.
e.       Semakin tinggi budaya suatu bangsa, semakin besar dukungan akan sumber daya alam yang diperlukan.
2.      Paham bagi Bangsa Indonesia
Geopolitik bagi Bangsa Indonesia didasarkan atas KeTuhanan dan kemanusiaan yang luhur sesuai pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang pada intinya:
a.       Bangsa Indonesia cinta damai tapi lebih cinta kemerdekaan.
b.      Bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan dan menolah ekspansionisme.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar