I.
Paham Kekuasaan
1.
Paham Machiavelli
Pemahaman ini lebih
cenderung menggunakan kekuasaan yang otoriter yaitu dimana jika raja adalah
raja yang absolut atau tiran maupun pemerintahan yang otoriter. Di dalam buku nya yang mengenai politik dengan
judul The Prince Machiavelli memberikan pesan tentang cara membentuk kekuatan
politik yang besar agar sebuah negara dapat berdiri kokoh. Terkandung di dalam
buku beberapa koslutat dan cara pandang bagaimana memelihara kekuasaan menurut
Machiavelli dimana sebuah negara dapat bertahan bila:
a.
Dalam merebut dan
mempertahankan kekuasaan dengan segala cara dihalalkan.
b.
Politik adu domba adalah
sah untuk menjaga kekuasaan rezim.
c.
Dimana yang paling kuat
pasti dapat bertahan dan menang.
2.
Paham Jenderal Clausewitz
Clausewitz adalah
seorang tentara maka tidak heran jika tidak lepas dari perang adapun dalilnya
bahwa perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain. Clausewitz hidup
bersama dengan era Napoleon di Rusia. Ia diusir oleh Napoleon dari negaranya
hingga Clausewitz pun ke Rusia. Akhirnya Ia bergabung dan menjadi penasehat
militer staf umum tentara kekaisaran Rusia. Jenderal Clausewitz menulis sebuah
buku tentang perang. Menurut Clausewitz, perang merupakan:
a.
Kelanjutan politik
dengan cara lain.
b.
Peperangan itu merupakan
hal yang sah dalam mencapai tujuan nasional suatu bangsa.
Pemikiran tersebut
dibenarkan maupun dihalalkan dan hal ini menimbulkan Perang Dunia I dengan
kekalahan dipihak Kekaisaran Jerman.
3.
Paham Feurbach dan Hegel
Teori Feurbach dan Hegel
melahirkan paham liberalisme yang pada akhirnya melahirkan kolonialisme.
Sebelumnya pada abad XVII terjadi maraknya Perdagangan Bebas (Merchantilism)
merupakan hal yang menyebabkan liberalisme.
Ukuran keberhasilan
ekonomi suatu negara adalah seberapa besar surplus ekonimi terutama terukur
dari emas, sehingga memicu nafsu kolonialisme negara barat dalam mencari emas
ke tempat lain. Inilah yang menjadi motifasi Columbus mencari daerah baru yaitu
Amerika yang diikuti Magelhen berkeliling dunia.
4.
Paham Lucien &
Sydney
Lucien dan Sydney menganggap politik itu kotor maka kedua tokoh tersebut
menghendaki agar berpolitik itu harus dengan santun ataupun dengan politik yang
berbudaya.
5.
Paham Lenin
Paham Lenin melahirkan komunisme yang berpangkal dari kelompok yang
mementingkan negara. Sebaliknya paham liberalisme lahir dari individualisme
dimana negara tidak boleh mencampuri urusan pribadi maupun warga. Lenin telah
memodifikasi ajaran Clauswitz dimana menurut Lenin, perang ialah kelanjutan
politik secara kekerasan. Bahkan rekan Lenin yang bernama Mao Zhe Dong lebih
ekstrim lagi, perang itu ialah kelanjutan politik dengan pertumpahan darah.
Sehingga bagi komunis perang merupakan pertumpahan darah atau revolusi di
negara lain diseluruh dunia adalah suatu hal yang sah dalam kerangka
mengonomiskan selurh bangsa di dunia.
6.
Paham bagi Bangsa
Indonesia
Bangsa Indonesia yang berfalsafah dan berideologi Pancasila menganut paham
tentang perang dan damai berdasarkan “Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi
lebih cinta kemerdekaan”. Dengan demikian wawasan nasional Indonesia tidak
mengembangkan ajaran kekuasaan dan adu kekuatan karena hal tersebut mengandung
persengketaan dan ekspansionisme.
II.
Teori Geopolitik
Geopolitik merupakan kata yang berasal dari ‘geo’ yang berarti bumi dan
‘politik’ yang berarti kekuatan yang berdasarkan pada pertimbangan ‘dasar dalam
menentukan alternatif kebijaksanaan dasar nasional untuk mewujudkan tujuan
nasional.’
1.
Pandangan Frederich
Ratzel
Untuk pertama kalinya pada abad ke 19, Frederich Ratzel merumuskan ilmu
bumi-politik sebagai hasil penelitian secara ilmiah dan universal.
Pokok-pokok ajaran Frederich Ratzel, ialah:
a.
Dalam hal tertentu
pertumbuhan negara dapat dianalogikan dengan pertumbuhan organisme yang
memerlukan ruang lingkup melalui proses;
b.
Lahir – Tumbuh –
Berkembang – Survive of life, menyusut dan mati.
c.
Negara identik dengan
suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti kekuatan. Makin
luas potensi ruang tersebut maka makin memungkinkan kelompok politik itu
tumbuh.
d.
Suatu bangsa dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam yang unggul
dapat bertahan terus.
e.
Semakin tinggi budaya
suatu bangsa, semakin besar dukungan akan sumber daya alam yang diperlukan.
2.
Paham bagi Bangsa
Indonesia
Geopolitik bagi Bangsa Indonesia
didasarkan atas KeTuhanan dan kemanusiaan yang luhur sesuai pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 yang pada intinya:
a.
Bangsa Indonesia cinta
damai tapi lebih cinta kemerdekaan.
b.
Bangsa Indonesia menolak
segala bentuk penjajahan dan menolah ekspansionisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar